INDIKATOR STRATEGIS
BERITA RESMI STATISTIK
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait: (1) Perkembangan Inflasi Juni 2020, (2) Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah Juni 2020, (3) Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Mei 2020, dan (4) Perkembangan Ekspor – Impor Mei 2020
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS, Ihsanurijal S.Si, M.Si dalam siaran persnya di BPS Provinsi Aceh, Rabu (01/07/2020). Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:
*I. PERKEMBANGAN INFLASI, JUNI 2020*
Pada Juni 2020 di Provinsi Aceh terjadi deflasi sebesar 0,15 persen. Dari 90 kota IHK, 3 kota berada di Provinsi Aceh mengalami deflasi dengan rincian:
- Meulaboh terjadi deflasi 0,19%
- Banda Aceh terjadi deflasi 0,18%
- Lhokseumawe terjadi deflasi 0,07%
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2020 sebesar 1,66 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2020 terhadap Juni 2019) sebesar 1,36 persen.
*II. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) DAN HARGA PRODUSEN GABAH, JUNI 2020*
*A. Perkembangan NTP*
NTP Provinsi Aceh Juni 2020 sebesar 99,07 atau naik 1,88 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,68 persen, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar -0,20 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Aceh Juni 2020 sebesar 99,73 atau naik 1,68 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
*B. Perkembangan Harga Gabah dan Beras di Penggilingan*
Selama Juni 2020 di Provinsi Aceh, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.051,88,- per kg atau naik 2,49 persen dengan harga terendah Rp4.500,-per kg di Kabupaten Nagan Raya dan harga tertinggi Rp5.400,-per kg di Kabupaten Aceh Timur. Rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan Rp5.126,88,- per kg atau naik 2,45 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
*III. PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI, MEI 2020*
*A. Perkembangan Pariwisata*
Pada Mei 2020 di Provinsi aceh tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara(wisman).
Secara kumulatif (Januari–Mei 2020), jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Aceh mencapai 10.402 kunjungan atau turun 7,4 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 11.234 kunjungan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Provinsi Aceh pada Mei 2020 mencapai rata-rata 8,75 persen atau turun 21,26 poin dibandingkan dengan TPK Mei 2019 yang tercatat sebesar 30,01 persen. Selain itu, jika dibanding TPK April 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Mei 2020 mengalami kenaikan sebesar 4,11 poin.
*B. Perkembangan Transportasi*
Jumlah penumpang angkutan udara pada Mei 2020 sebanyak 3.108 orang atau turun 72,86 persen dibanding April 2020. Selama Januari–Mei 2020 jumlah penumpang sebanyak 263.398 orang dengan jumlah penerbangan sebanyak 3.069 pesawat.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Mei 2020 tercatat 12.429 orang atau turun 39,28 persen dibanding April 2020. Jumlah kegiatan bongkar dan muat barang dalam negeri masing-masing mencapai 89.197 ton dan 80.879 ton. Selama Januari–Mei 2020 jumlah penumpang mencapai 466.697 orang dan kegiatan bongkar dan muat barang dalam negeri masing-masing mencapai 765.739 ton dan 2.126.079 ton
*IV. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR, MEI 2020*
*A. Perkembangan Ekspor*
Nilai ekspor Provinsi Aceh Mei 2020 mencapai US$15.359.581 atau menurun 25,14 persen dibanding ekspor April 2020. Demikian juga dibanding Mei 2019 menurun 63,23 persen.
Ekspor nonmigas Mei 2020 mencapai US$15.359.517, turun 25,14 persen dibanding April 2020. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Mei 2019, turun 63,23 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Provinsi Aceh Januari–Mei 2020 mencapai US$130.505.747 atau menurun 7,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$130.505.536 atau menurun 7,16 persen.
Ekspor nonmigas Provinsi Aceh pada Januari - Mei 2020 terbesar adalah ke India yaitu US$52,77 juta, disusul ekspor ke Amerika Serikat sebesar US$20,73 juta dan ke Thailand sebesar US$12,38 juta.
*B. Perkembangan Impor*
Nilai impor Provinsi Aceh Mei 2020 mencapai US$245.993 atau turun 31,41 persen dibanding April 2020, demikian juga apabila dibandingkan Mei 2019 turun 36,45 persen.
Impor nonmigas Provinsi Aceh Mei 2020 mencapai US$245.993 atau turun 31,41 persen dibanding April 2020, demikian juga apabila dibandingkan Mei 2019 turun 20,21 persen.
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2020 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$1,37 juta (47,43 persen), Thailand dengan nilai US$0,80 juta (27,85 persen), dan Singapura dengan nilai US$0,66 juta (23,08 persen).
Salam,
BPS Provinsi Aceh
Website: Aceh.bps.go.id
Facebook: BPS Provinsi Aceh
Youtube: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh
Instagram: @bpsaceh
Komentar
Posting Komentar