Pandemi Covid-19 VS Penceraian


Mungkin agak aneh membahas hubungan pandemi corona di Indonesia dengan jumlah kasus penceraian dimana kita sedang heboh hebohnya dengan masalah PSBB, Jaring Pengaman Sosial dan Bantuan Sembako yang banyak masalah, Bantuan Sosial Tunai serta Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa. Belum lagi masalah-masalah penanganan pasien corona hingga pemeriksaan kesehatan yang masih banyak timbul masalah diseluruh wilayah indonesia yang menyebabkan sebagian masyarakat menuduh virus corona di Indonesia sudah dijadikan lahan proyek dan mata pencaharian baru oleh beberapa institusi dan oknum oknum perusahaan. 

Namun terlepas dari semua permasalahan diatas, ada satu masalah baru yang muncul selama masa pandemi tersebut dimana masyarakat diimbau untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah, sehingga seluruh aktivitas dialihkan menjadi di dalam rumah saja. Hal ini mengakibatkan pasangan suami istri yang biasanya disibukkan dengan pekerjaan masing-masing, harus melakukan pekerjaan mereka dari rumah.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Hasto Wardoyo mengatakan bahwa, kondisi ini justru menyebabkan peningkatan angka perceraian di masa pandemi.  

“Perceraian pada 2017 dan 2018 memang meningkat. Namun, di masa pandemi data menunjukkan peningkatan yang luar biasa,” jelasnya.

Beberapa wilayah di Indonesia melaporkan peningkatan angka penceraian selama pandemi covid-19.Contohnya saja di Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan data Pengadilan Agama Cianjur, jumlah pendaftar gugatan dalam satu hari bisa mencapai 50 orang. Hingga Juni 2020 kasus gugatan cerai yang terdaftar mencapai 2.029 kasus.
Demikian juga dengan beberapa daerah lain di Indonesia juga melaporkan meningkatnya kasus gugatan cerai selama pandemi corona dimana sebagian besar gugatan cerai dlaporkan oleh pihak istri.

Ada beberap tips yang disarakan oleh para pakar ilmu keluarga untuk menghindari timbulnya berbagai permasalahan keluarga disaat bencana covid-19 diantaranya :
  • Komitmen Terima Kekurangan
Komitmen terima kekurangan Saran pertama yang diberikan ialah pasangan harus memantapkan komitmen pernikahan. Di masa bencana seperti ini, komitmen perkawinan sedang diuji kekuatannya. Oleh karena itu, suami istri harus benar-benar menjaga dan melaksanakan komitmen yang diucapkan di depan Tuhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Perceraian Meningkat Akibat Covid-19, Ini Saran Akademisi IPB", https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/14/113637371/angka-perceraian-meningkat-akibat-covid-19-ini-saran-akademisi-ipb?page=all.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih
 Saran pertama yang diberikan adalah pasangan harus memantapkan komitmen pernikahan. Dimasa bencana seperti ini, komitmen perkawinan sedang diuji kekuatannya. Maka dari itu suami istri harus benar benar menjaga janji suci yang sudah diucapkan didepan penghulu.
  • Jadi Mitra Bisnis Seimbang
 Tips selanjutnya adalah kemitraan yang seimbang. Perkawinan bisa diibaratkan semacam bisnis, sehingga suami istri adalah mitra dalam bisnis yang mempunyai hak dan kewajiban seimbang. Saat Work Form Home misalnya suami istri bisa saling berbagi waktu dan aktifitas dengan cara mendukung atau membantu pekerjaan rumah tangga, termasuk dalam mendampingi anak-anak yang juga Study Form Home atau Belajar Dari Rumah.
  • Terbuka
Saran pertama yang diberikan ialah pasangan harus memantapkan komitmen pernikahan. Di masa bencana seperti ini, komitmen perkawinan sedang diuji kekuatannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Perceraian Meningkat Akibat Covid-19, Ini Saran Akademisi IPB", https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/14/113637371/angka-perceraian-meningkat-akibat-covid-19-ini-saran-akademisi-ipb?page=all.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih
1. Komitmen terima kekurangan Saran pertama yang diberikan ialah pasangan harus memantapkan komitmen pernikahan. Di masa bencana seperti ini, komitmen perkawinan sedang diuji kekuatannya. Oleh karena itu, suami istri harus benar-benar menjaga dan melaksanakan komitmen yang diucapkan di depan Tuhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Perceraian Meningkat Akibat Covid-19, Ini Saran Akademisi IPB", https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/14/113637371/angka-perceraian-meningkat-akibat-covid-19-ini-saran-akademisi-ipb?page=all.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih
 Selain itu perlu adanya keterbukaan dalam berkomunikasi. Keterbukaan dalam berkumonikasi merupakan cara yang efektif dalam mewujudkan tujuan bersama keluarga. Keterbukaan harus dilakukan dalam semua aspek baik itu tentang kecemasan, rasa lelah hingga urusan keuangan keluarga.
  • Puji Pasangan 
 Tips terakhir yang dianggap penting adalah sering-seringlah memuji dan menenangkan pasangan. Saat Work Form Home, suami istri tinggal terus menerus sepanjang hari selama beminggu-mingu bahkan berbulan-bulan sehingga perilaku positif maupun negatif bisa muncul. Perbanyak saling memuji dan menenangkan pasangan, perbanyak ucapan sayang dan segera meminta maaf apabila pasangan kurang berkenan. 
kesabaran sangan dibutuhkan dalam melanggengkan keharmonisan dalam perkawinan disaat bencana covid-19 ini. Jangan sampai bencana covid-19 berlalu, bencana perkawinan menunggu.

Stay Safe and Stay Healthy
Saat work from home, suami istri tinggal terus menerus sepanjang hari selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Hal ini memungkinkan perilaku positif maupun negatif muncul

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Perceraian Meningkat Akibat Covid-19, Ini Saran Akademisi IPB", https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/14/113637371/angka-perceraian-meningkat-akibat-covid-19-ini-saran-akademisi-ipb?page=all.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih
1. Komitmen terima kekurangan Saran pertama yang diberikan ialah pasangan harus memantapkan komitmen pernikahan. Di masa bencana seperti ini, komitmen perkawinan sedang diuji kekuatannya. Oleh karena itu, suami istri harus benar-benar menjaga dan melaksanakan komitmen yang diucapkan di depan Tuhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Perceraian Meningkat Akibat Covid-19, Ini Saran Akademisi IPB", https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/14/113637371/angka-perceraian-meningkat-akibat-covid-19-ini-saran-akademisi-ipb?page=all.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mensos, Menkeu dan Mendagri Percepat Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk Bansos

Petugas Sensus dan Pegawai BPS Kabupaten Bireuen Telah Selesai Jalani Pemeriksaan Rapid Test