Pemerintah Anggarkan 104,2 Triliun Untuk Menjaga Ketahanan Pangan
Disamping itu juga, presiden jokowi akan mempercepat pengembangan kawasan pangan berskala luas ( food estate ) sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan.
Salah satu komitmen pemerintah di tahun 2021 adalah meningkatkan kesejakteraan petani dan nelayan dengan target Nilai Tukar Petani ( NTP ) dan Nilai Tukar Nelayan ( NTN ) sebesar 102 % - 104 %. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik, Nilai Tukar Petani Juli 2020 sebesar 100,09 %. Sedangkan Nilai Tukar Nelayan sebesar 70,59 % dari total seluruh provinsi di Indonesia.
Menurut Jokowi, pandemi Covid19 ini membuat ketahanan pangan didalam negeri harus diperkuat. Dengan demikian diharapkan pasokan rantai makanan dari hulu produksi ke hilir distribusi dapat berjalan lancar.
Peningkatan ketahanan pangan dapat dilakukan dengan efisiensi produksi pangan, meningkatkan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi pertanian serta peningkatan metode koorporasi.
Menurut Presiden Jokowi, food estate sedang dibangun untuk memperkuat memperkuat cadangan pangan nasional dari hulu sampai dengan hilir produk pangan industri.
Sekarang ini penguatan pangan tidak lagi menggunakan cara cara manual tetapi dengan memamfaatkan teknologi modern dan kecanggihan digital.
"Tujuan dari ketahanan pangan ini bukan hanya untuk pasar dalam negeri namun diharapkan dapat merambah pasar internasional" kata Jokowi.
Komentar
Posting Komentar