Target Mendes PDTT...Desa Tanpa Kemiskinan dan Desa Tanpa Kelaparan
Dampak pandemi Covid-19 secara langsung telah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi indonesia, bahkan telah berdampak global terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi dunia. Disamping itu pandemi covid-19 juga berdampak terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan, penyebaran virus ini menyebabkan penyesuaian strategi dan upaya mencapai target SDGs. “Sebelumnya, kita sudah mempersiapkan rencana pelaksanaan SDGs pada 2020 hingga 2030, namun waktu itu kita tidak menyangka akan ada pandemi Covid-19 sehingga perlu draf baru untuk mengubah rencana pelaksanaan SDGs di Indonesia,” ucap Ketua Pelaksana TPB/SDGs Nasional tersebut.
Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menargetkan Desa Tanpa Kemiskinan dan Desa Tanpa Kelaparan menjadi tujuan utama dalam mencapai 17 plus tujuan pembangunan berkelanjutan alias sustainable development goals (SDGs).
Berdasarkan data BPS, Persentase penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78 persen, dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang.
Sedangkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2020 sebanyak 137,91 juta orang.
Dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah 60 ribu orang, berbeda dengan TPT ( Tingkat Pengangguran Terbuka ) yang turun menjadi 4,99 persen pada Februari 2020.
Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 tumbuh sebesar 2,97 persen (y-on-y), melambat dibanding capaian triwulan I-2019 yang sebesar 5,07 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2020 berkisar -5,1 persen hingga -3,5 persen, dengan titik tengah -4,3 persen. "Jadi lebih dalam dari (prediksi titik tengah) sebelumnya minus 3,8 persen.
Sementara versi Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 2020 berada dikisaran 0 % dengan angka kemiskinan 5,6 juta sampai 9,6 juta orang dan angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2020 diproyeksi mencapai 12 juta orang.
Bukan pekerjaan mudah untuk menggerakkan kembali perekonomian nasional pasa covid, dibutuhkan data data yang akurat serta kebijakan yang efektif dan tepat sasaran agar anggaran negara untuk stimulus perekonomian tidak terbuang sia sia. Untuk itu perlu kerja keras semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemerintah ditingkat desa agar saling bersinergi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Komentar
Posting Komentar