Update Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Juli 2020

Update Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Juli 2020

Salah satu indikator strategis dalam sistem perekonomian adalah perkembangan aktivitas ekspor dan impor. Ditengah situasi bangsa yang masih dilanda krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19, Badan Pusat Statistik kembali merilis indikator makro ekonomi terkini yaitu perkembangan kegiatan ekspor dan impor indonesia juli 2020.


Perkembangan Ekspor
  1. Nilai ekspor Indonesia Juli 2020 mencapai US$13,73 miliar atau meningkat 14,33 persen dibanding ekspor Juni 2020. Sementara dibanding Juli 2019 menurun 9,90 persen
  2. Ekspor nonmigas Juli 2020 mencapai US$13,03 miliar, naik 13,86 persen dibanding Juni 2020. Sementara jika dibanding ekspor nonmigas Juli 2019, turun 5,87 persen.
  3. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2020 mencapai US$90,12 miliar atau menurun 6,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$85,44 miliar atau menurun 3,96 persen.
  4. Ekspor nonmigas Juli 2020 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$2,53 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,61 miliar dan Jepang US$1,05 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,82 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,05 miliar.
Perkembangan Impor
  1. Nilai impor Indonesia Juli 2020 mencapai US$10,47 miliar atau turun 2,73 persen dibandingkan Juni 2020, dan dibandingkan Juli 2019 turun 32,55 persen.
  2. Impor migas Juli 2020 senilai US$0,96 miliar atau naik 41,53 persen dibandingkan Juni 2020, namun dibandingkan Juli 2019 turun 45,19 persen.
  3. Impor nonmigas Juni 2020 mencapai US$10,09 miliar atau naik 29,64 persen dibandingkan Mei 2020. Dibandingkan Juni 2019 juga naik 3,12 persen.
  4. Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juli 2020 adalah Tiongkok senilai US$21,36 miliar (29,31 persen), Jepang US$6,75 miliar (9,26 persen), dan Singapura US$4,86 miliar (6,66 persen). Impor nonmigas dari ASEAN senilai US$13,94 miliar (19,12 persen) dan Uni Eropa senilai US$5,77 miliar (7,91 persen).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mensos, Menkeu dan Mendagri Percepat Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk Bansos

Petugas Sensus dan Pegawai BPS Kabupaten Bireuen Telah Selesai Jalani Pemeriksaan Rapid Test