CATAT...ANGKA KECUKUPAN GIZI PENDUDUK KABUPATEN BIREUEN MASIH RENDAH

Angka Kecukupan Gizi

Besaran kecukupan gizi yang digunakan di Indonesia saat ini adalah AKG 2012. AKG atau Angka Kecukupan Gizi merupakan nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh untuk hidup sehat setiap hari. Patokan kecukupan konsumsi kalori dan protein penduduk Indonesia per kapita per hari masing-masing sebesar 2.150 Kcal untuk kalori dan 57 gram untuk protein. 

Konsumsi kalori dan protein dihitung dengan mengalikan kuantitas setiap makanan yang dikonsumsi dengan nilai kandungan kalori dan protein setiap jenis makanan berdasarkan daftar konversi zat gizi.

Untuk tahun 2020, rata rata konsumsi kalori per kapita sehari penduduk kabupaten Bireuen adalah 1.975,53 Kcal. Sedangkan rata rata konsumsi protein penduduk kabupaten Bireuen sebesar 58,24 Kcal. Dengan demikian konsumsi kalori penduduk Kabupaten Bireuen belum memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi ( AKG ). Sedangkan untuk konsumsi protein sudah memenuhi AKG. Dengan demikian perlu diperhatikan beberapa pola konsumsi masyarakat agar Angka Kecukupan Gizi dapat terpenuhi.

Sedangkan berdasarkan kelompok pengeluaran, untuk kelompok pengeluaran 40 persen terbawah konsumsi kalori per kapita sehari penduduk Kabupaten Bireuen adalah 1.640,16 Kcal dan dan konsumsi protein sebesar 46,92 Kcal. Selanjutnya untuk kelompok pengeluaran 40 persen menengah konsumsi kalori per kapita sehari penduduk Kabupaten Bireuen sebesar 2.069,45 Kcal dan konsumsi protein sebesar 60,37 Kcal. Untuk kelompok 20 persen teratas konsumsi kalori per kapita sehari penduduk Kabupaten Bireuen sebesar 2.459,17 Kcal dan konsumsi protein sebesar 76,66 Kcal.

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat Tabel 1. Rata Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Kelompoh Pengeluaran (Kcal) dan Tabel 2. Rata Rata konsumsi Protein Per Kapita Sehari Tahun 2020 Data tersebut diperoleh dari hasil Survei Susenas Maret 2020.

Kelompok Komoditas Makanan

Kelompok Pengeluaran

Total Konsumsi Kalori

40 Persen Terbawah

40 Persen Tengah

20 Persen Teratas

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.

Padi-padian

807,59

886,61

872,35

852,14

2.

Umbi-umbian

6,33

9,87

10,31

8,54

3.

Ikan/udang/cumi/kerang

74,39

97,53

106,58

90,08

4.

Daging

6,70

19,91

81,30

26,89

5.

Telur dan susu

26,57

35,95

71,96

39,39

6.

Sayur-sayuran

20,00

25,46

31,09

24,40

7.

Kacang-kacangan

23,83

28,45

42,05

29,32

8.

Buah-buahan

23,38

45,97

65,79

40,89

9.

Minyak dan kelapa

185,27

232,86

284,44

224,12

10.

Bahan minuman

55,57

76,91

98,10

72,60

11.

Bumbu-bumbuan

13,28

16,09

19,65

15,68

12.

Konsumsi lainnya

23,07

28,52

37,68

28,17

13.

Makanan  dan minuman jadi

374,19

565,33

737,88

523,32

14.

Rokok dan tembakau

0,00

0,00

0,00

0,00

Jumlah Pengeluaran

Kab Bireuen

1.640,16

2.069,45

2.459,17

1.975,53

Tabel 1. Rata Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran (Kcal), 2020


Kelompok Komoditas Makanan

Kelompok Pengeluaran

Total Konsumsi Protein

40 Persen Terbawah

40 Persen Tengah

20 Persen Teratas

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.

Padi-padian

18,91

20,76

20,44

19,95

2.

Umbi-umbian

,11

,16

,19

,15

3.

Ikan/udang/cumi/kerang

12,30

16,01

17,95

14,91

4.

Daging

,41

1,22

5,16

1,68

5.

Telur dan susu

1,90

2,53

4,36

2,64

6.

Sayur-sayuran

1,08

1,36

1,63

1,30

7.

Kacang-kacangan

2,11

2,58

3,79

2,63

8.

Buah-buahan

,32

,56

,76

,50

9.

Minyak dan kelapa

,21

,34

,51

,32

10.

Bahan minuman

,12

,23

,34

,21

11.

Bumbu-bumbuan

,34

,41

,51

,40

12.

Konsumsi lainnya

,47

,58

,70

,56

13.

Makanan  dan minuman jadi

8,63

13,65

20,32

12,97

14.

Rokok dan tembakau

0,00

0,00

0,00

0,00

Jumlah Pengeluaran

Kab Bireuen

46,92

60,37

76,66

58,24

Tabel 2. Rata Rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran (Gram), 2020.

Oleh karena itu diperlukan berbagai langkah startegis yang lebih terarah untuk dapat meningkatkan Angka Kecukupan Gizi ( AKG ) masyarakat kabupaten Bireuen. Pemerintah melalui Dinas Kesehatan dapat memberikan pedampingan dan sosialiasi mengenai pentingnya memenuhi Angka Kecukupan Gizi untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Apalagi dengan suasana pandemi Covid-19 sekarang ini, tentunya dibutuhkan asupan nutrizi yang seimbang agar kekebalan tubuh meningkat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mensos, Menkeu dan Mendagri Percepat Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk Bansos

Petugas Sensus dan Pegawai BPS Kabupaten Bireuen Telah Selesai Jalani Pemeriksaan Rapid Test